Sensasi Kora-Kora
Aku adalah anak yang baru menapakkan kaki di bangku kuliahan. Namaku nisa aprilia. Panggil aja nisa. Orang-orang bilang aku itu cuek banget tapi sebenernya sih gak cuek tapi lebih gak ambil pusing dengan semua permainan dunia ini. Wah, terlalu berat ya kata-katanya. Aku orangnya serius dan paling gak suka kalau aku ngomong serius trus ada yang bercanda. Jadi itulah aku. Nah kali ini aku mau cerita nih tentang anganku saat belum menapakkan kakiku di bangku kuliah. Pertamanya, Aku kira kuliah itu lebih enak dari sekolah menengah atas dan tugas-tugasnya pun tidak begitu banyak. Semasih di bangku sekolah menengah atas, aku sering menghayal menjadi anak kuliahan yang kuliah dan bisa pulang jika tidak ada dosen yang mengajar, begitu sih biasanya di sinetron-sinetron televisi. Tapi setelah ku rasakan bangku kuliah ini, ternyata sama saja seperti di bangku sekolah menengah, sibuk dengan tugas, kegiatan kemahasiswaan dan bahkan jauh lebih sibuk. Sungguh jauh dari hayalan ku.
Saat kuliah perdanaku pun dimulai, aku bayangkan anganku saat di bangku sekolah menengah itu, tapi lama kelamaan aku tersadar dan terbangun dari angan-anganku itu. Saat ini aku sudah menjadi anak kuliahan, aku harus lebih dewasa dan bijaksana, kataku dalam hati. Disini aku memiliki teman-teman baru dengan karakter yang berbeda-beda pastinya. Ada yang rame, pendiam bahkan ada yang pembual. Sudah satu bulan lebih aku beradaptasi dengan lingkungan baruku. Kini aku telah mengenal sifat dan watak dari teman-temanku.
Suatu hari, ketika itu jam kuliah dimulai dan entah kenapa aku merasa gak enak badan saat itu. Pada saat itu pun mata kuliah yang diajarkan adalah mata kuliah inti dari bidang study yang aku ambil. Wahh,, aku gak konsen dengerin kata-kata dosennya nih…. Kataku dalam hati. Mungkin ini memang takdir atau memang hari apes buat aku yahh.. karena saat itu dosennya mengadakan kuis mendadak dan kami para mahasiswa di tes satu-satu. Badanku tambah gak enak dan kepalaku sangat teramat pusing saat dosen berkata ingin mengadakan tes. Di dalam otakku hanya berisi kata-kata: apa yang harus ku perbuat?”, bisakah aku menjawab pertanyaan - pertanyaaan yang akan diberikan padaku?”. Temanku pun sudah satu persatu dipanggil kedepan. Mereka juga tampak harap-harap cemas menunggu giliran. Orang pertama maju pun sudah berada di depan kelas, menunggu pertanyaan yang akan diberikan kepada dirinya.
Pertanyaan pertama !!, kata dosen itu sambil tersenyum, mungkin supaya kita gak tegang kali ya.. tapi tetap saja tidak memecah suasana tegang pada saat itu. Soal pertama berhasil dijawab oleh temanku. Tibalah giliran temanku berikutnya, mungkin gara-gara temanku yang pertama berhasil menjawab, soal kedua yang diberikan kali ini lebih susah dibandingkan soal yang pertama tadi. Temanku pun tidak bisa menjawab pertanyaan kedua ini. Suasana pun menjadi semakin tegang.
Detik-detik giliranku pun tiba , saat giliranku sudah tiba, aku pun melangkah berlahan-lahan kedepan papan tulis, ku menghela napas beberapa kali dan ku tunggu soal apakah yang akan diberikan kepadaku. Soal selanjutnya, kata dosen itu. Soalnya .. bla bla bla…..,, seketika aku merasakan rasa pusing yang teramat pusing seperti tertimpa batu yang sangat besar. Diotakku sudah terbayang suatu jawaban tapi karena kondisiku saat itu kurang baik jadi repleksku untuk menjawab pertanyaannya pun kurang cepat. Setelah ku tulis jawabannya perlahan-lahan dengan harapan jawabannya benar dan tidak ada komentar dari dosennya. Ya duduk!!, kata dosen itu.
Huh, syukurlah, kataku dalam hati. Rasa harap-harap cemasku mendadak hilang dan rasa pusingku pun tiba-tiba lenyap dari peradabannya. Sungguh hari ini merupakan hari yang penuh dengan sensasi, yang sangat memacu adrenalinku seperti permainan kora-kora rasanya. Karena sangat memacu detak jantungku saat itu. Inilah salah satu pengalamanku saat dibangku kuliah. Meski baru mencicipi bangku kuliah ini, tapi pengalaman yang sudah ku terima sangat banyak dan dengan sensasi yang berbeda-beda.
Karya : Rastitiasih
0 komentar:
Posting Komentar